
Anda pasti sering mendengar istilah “Bata Ekspos”, tapi tahukah Anda apa bedanya dengan batu bata biasa ?
Bata ekspos adalah bata penyusun dinding yang dibiarkan polos tanpa diplaster dan aci, sehingga karakter bata baik warna, tekstur dan bentuknya akan terlihat dengan jelas.
Biasanya bata ekspos dapat digunakan sebagai alternatif pilihan untuk menciptakan hunian bernuansa natural dan klasik.
Lalu apa yang membedakan dengan batu bata biasa ?
Pada dasarnya ada tiga jenis batu bata. Ketiganya dibedakan berdasarkan material penyusunnya, lama pembakarannya, kualitas dan presisinya. Ketiga jenis batu bata itu adalah sebagai berikut:
1. Bata Terakota. Bata jenis ini paling mahal harganya karena bentuknya yang presisi. Warna merahnya pun paling kuat. Bata Terakota dapat digunakan untuk dinding (dikenal dengan Bata Tempel Terakota) dan juga untuk lantai.
2. Bata Ekspos. Kualitas bata ekspos berada di atas batu bata yang biasa digunakan untuk proyek. Selain itu bentuk dan ukurannya juga lebih presisi. Daerah Kebumen , Klaten hingga Temanggung biasanya menjadi daerah favorit mencari bata ekspos berkualitas.
3. Batu Bata. Biasanya digunakan untuk bahan penyusun tembok / dinding. Kualitas bahan pembentuknya pun paling rendah dibandingkan dengan dua jenis bata sebelumnya.
Pemasangan bata ekspos harus memperhatikan jarak antar nat serta tebal adukan nat harus sama besar agar terlihat rapi. Untuk pemotongan bata ekspos harus menggunakan mesin potong untuk mendapatkan bentuk yang presisi.
Salah satu sifat bata merah adalah mudah menyerap air, demikian pula dengan bata ekspos. Oleh karena itu untuk mempertahankan sifat dan warna bata agar tidak lembab penggunaan Sealer Anti Lembab Khusus Bata sangat disarankan agar air tidak masuk dan diserap pori-pori bata.
Kini, perkembangan teknologi menghadirkan banyak material dengan tekstur bata ekspos, contohnya keramik dengan motif bata dan juga bata tempel dengan permukaan halus seperti halnya keramik. Penggunaannya pun tidak perlu membongkar tembok tetapi cukup ditempelkan pada bagian tembok yang sudah jadi seperti halnya pemasangan keramik.
Namun kehadiran material yang mirip dengan bata ekspos ini tidak menggoyahkan kecintaan para penggemar natural dan klasik yang masih tetap menggunakan bata dengan tekstur asli sebagai material utamanya.