
Kawan, batu alam sebagai pemanis suatu bangunan semakin banyak digunakan di Indonesia. Batu alam memberikan kesan kokoh, alami dan sejuk dan dikenal memiliki daya tahan yang cukup lama.
Tak hanya di bagian luar bangunan seperti pagar, taman, dinding luar bangunan atau lantai pinggir kolam renang, tetapi kini batu alam juga dipakai sebagai pemanis interior rumah, mulai dari lantai ruangan, ruang tamu, balkon, hingga kamar mandi.
Tetapi dengan segala kelebihannya tersebut batu alam juga juga menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuhnya jamur dan lumut terutama di area yang basah. Tak heran karena sejak dari penambangan batu alam kemudian di toko batu alam hingga sampai ke tempat pemasangan, batu alam berada di tempat terbuka, terpapar sinar matahari dan hujan juga.
Oleh karena itu batu alam perlu dirawat secara rutin selain untuk mempertahankan keindahan motif dan tekstur batu alam juga agar batu alam tetap bersih dan tidak menjadi sarang tumbuhnya jamur atau lumut.
Sebelum kita membahas tentang perawatan batu alam maka perlu diketahui bahwa batu alam dibagi menjadi dua bagian yakni batu alam bertekstur lunak (contohnya batu palimanan, batu paras jogja, batu paras bali dan lainnya) serta batu alam yang bertekstur keras (seperti batu andesit, batu lempeng). Batuan bertekstur lunak cepat menyerap cairan yang ada di atasnya sehingga terkadang dapat menimbulkan noda. Selain itu permukaan batuan jenis ini mudah menjadi tempat tumbuh lumut bila tidak dirawat.
Untuk perawatan lantai batu alam, cara mudah berikut ini dapat mencegah timbulnya kerusakan dari permukaan batu :
- Tempatkan keset di pintu masuk menuju lantai untuk menangkap kotoran, debu, dan kerikil kecil yang tersangkut di sol sepatu sebelum merusak dan menggores lantai.
- Pastikan memberi alas di bawah benda-benda keras yang Anda letakkan di lantai, seperti pot tanaman atau lemari, sehingga tidak terjadi kontak langsung antara lantai dan benda tersebut.
- Pembersihan lantai menggunakan sapu atau pel wajib memperhatikan bagian bawah gagang sapu atau pel jangan sampai menggores lantai.
Sementara untuk dinding batu alam, Anda bisa menggunakan cara berikut untuk melakukan perawatan rutin :
- Gunakan sikat lembut , spons dan kain lembut untuk membersihkan permukaan batu alam. Lakukan pembersihan dengan gerakan memutar untuk menghindari terjadinya goresan pada permukaan batu.
- Bila perlu, Gunakan cairan pembersih dengan pH netral yang dicampur dengan air bersih.
- Semprotkan air dengan tekanan tinggi ke permukaan batu dari atas hingga bawah agar kotoran yang melekat pada batu dapat terlepas.
- Keringkan permukaan batu alam dengan kain lembut atau handuk bersih, terutama di bagian sela-sela batu.
Selain itu baik dinding maupun lantai batu alam wajib diperiksa secara rutin apakah lapisan coating batu alam masih berfungsi maksimal. Bila sudah ada bagian yang terkelupas maka segera lapisi dengan yang baru.
Penggunaan Sealer Pelindung Batu Alam / Coating harus memperhatikan jenis batuannya. Sealer untuk batuan bertekstur lunak berbeda dengan batuan bertekstur keras. Demikian juga penggunaan Sealer Pelindung jangan sampai menutup tekstur atau motif asli dari batu alam tersebut sehingga mengurangi tampilan artistiknya.
Dengan perawatan secara rutin, keindahan batu alam sebagai elemen dari suatu bangunan akan tetap terjaga.