
Salah satu proses yang paling penting dalam pekerjaan pemasangan tembok adalah plaster tembok.
Dengan plaster, bahan penyusun tembok seperti bata merah, bata ringan atau batako ditutup oleh adukan tertentu sehingga lebih rapi. Pada plasteran tembok inilah rata atau tidaknya permukaan tembok ditentukan. Bahkan kerapian pekerjaan plasteran inilah yang nantinya menentukan hasil akhir pengecatan tembok. Oleh karena itu dibutuhkan teknik dan ketelitian selama pekerjaan plaster ini.
Mengapa Tembok Harus Diplaster ?
Ada beberapa alasan pentingnya plaster tembok, diantaranya :
- Melindungi tembok dari panas matahari dan rembesan air hujan. Kita tahu bahwa bahan penyusun tembok seperti bata merah atau batako punya sifat cepat menyerap air, hal inilah yang kerapkali menimbulkan rembesan pada tembok dan menjadi tempat empuk tumbuhnya lumut pada permukaan bata. Nah dengan adanya plaster tembok, air tidak akan mudah meresap masuk ke dalam bata.
- Menambah kekuatan tembok. Plaster tembok melindungi bata dari benturan sehingga tidak merusak susunan bata. Bahkan guncangan gempa yang lumayan keras pun hanya merobek plaster tembok saja.
- Menjadi peredam suara. Plaster tembok juga dapat berfungsi untuk meminimalisir suara bising dari luar bangunan, juga sebagai peredam suara antar ruangan.
Bahan Pembuat Plaster Dinding
Umumnya adukan plaster dinding terdiri dari campuran semen pasir yang dicampur dengan air. Tetapi seringkali karena keterbatasan waktu pekerjaan maka banyak yang menggunakan semen instan khusus plasteran. Namun semen jenis ini punya keterbatasan dari segi harga, apalagi untuk wilayah yang sulit terjangkau angkutan harganya menjadi sangat tinggi. Nah bila kualitas semen dan pasir kurang mendukung, Anda bisa menggunakan Bahan Pencampur Semen Plaster untuk memperkuat adukan plaster.
Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Pekerjaan Plaster Dinding
Untuk mendapatkan hasil plasteran yang bagus dan sempurna, maka Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini yaitu :
- Komposisi semen dan pasir harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan, biasanya 1:3, 1:4 atau 1:5. Perhatikan juga takaran campuran semen pasir dengan air, jangan sampai adukan yang dihasilkan terlalu encer atau kental.
- Sebelum pekerjaan plaster dilakukan, pastikan ketebalan plaster yang akan dibuat. Bila susunan bata yang telah dibuat miring dan tidak lurus, maka dibutuhkan plaster dengan ketebalan yang cukup untuk membuat dinding tampak tegak dan lurus.
- Pastikan tidak ada batu atau kerikil dalam plaster. Pasir wajib diayak hingga halus dan tidak ada kerikil atau partikel keras ada di dalam adukan.
- Bersihkan permukaan bata dari debu atau kotoran yang menempel sebelum pekerjaan plaster dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menambah daya rekat plaster dengan permukaan bata.
- Hindari melakukan pekerjaan plaster di bawah sinar matahari langsung. Tujuan agar bahan penyusun plaster tidak cepat kering dan mengeras yang seringkali menjadi penyebab timbulnya retak tembok.