Kapan Waktunya Mengelupas Cat Tembok Lama ?

Mengecat ulang suatu bangunan adalah pekerjaan rutin yang wajib dilakukan secara berkala, biasanya tiga hingga lima tahun sekali. Tujuannya sudah pasti supaya tampilan bangunan terlihat segar dan baru.

Tidak hanya sekedar mengecat ulang saja tapi ada kalanya perlu dilakukan pengelupasan cat lama. Nah, kapan waktu yang tepat untuk mengelupas cat ?

Waktu Yang Tepat Untuk Mengelupas Cat Tembok Lama

Ini dia tanda-tanda bahwa cat tembok Anda sudah waktunya dikelupas dan diganti dengan yang baru :

  1. Cat tembok sudah mulai rusak dan mengelupas. Kondisi seperti ini menandakan daya rekat cat sudah mulai berkurang. Ada beberapa faktor penyebab cat tembok mulai rusak, diantaranya adanya retak dan lembab pada tembok.
  2. Cat tembok sudah mulai berkapur. Cat tembok yang usianya sudah lama biasanya mulai berkapur. Cara paling mudah untuk mengeceknya biasanya dengan mengusapkan tangan kita ke permukaan tembok,  bila warna cat menempel di tangan itu artinya cat tembok sudah mulai berkapur dan wajib dikupas.
  3. Cat tembok sudah menggelembung. Jangan abaikan cat tembok yang sudah mulai menggelembung, hal ini menandakan cat tidak memiliki daya rekat pada permukaan tembok.

Kondisi cat tembok yang rusak, berkapur hingga menggelembung banyak dijumpai pada dinding tembok yang pernah terendam banjir dan juga pada tembok bagian luar yang kerap menerima paparan panas dan hujan.

Cara Mudah Mengelupas Cat Tembok Lama

Nah, untuk mengupas cat tembok lama dapat menggunakan kape besi. Namun ada kalanya ada bagian tembok yang sulit dikupas dengan kape, bila demikian Anda dapat menggunakan Pengelupas / Perontok Cat (Paint Remover) . Caranya cukup mudah hanya menguaskan cairan Paint Remover ke cat tembok yang hendak dikupas, setelah itu tunggu 5 – 10 menit hingga cat mulai menggelembung dengan sendirinya. Setelah itu baru dikupas dengan menggunakan kape. Hati-hati ketika mengupas tembok jangan sampai permukaan dasar tembok ikut terkikis oleh kape.

Namun Anda perlu berhati-hati menggunakan Paint Remover. Kebanyakan yang beredar di pasaran adalah berbahan keras dan mengandung gas, sehingga perlu berhati-hati ketika membuka tutup botolnya karea akan timbul gas yang seringkali dapat merusak mata. Selain itu cairannya dapat membuat kulit menjadi panas dan gatal. Oleh karena itu Anda perlu berhati-hati dalam memilih Paint Remover, pilih yang berbahan dasar ramah lingkungan dan tidak merusak kulit.

Nah, setelah cat tembok lama telah terkupas, amplas permukaan tembok. Pastikan tembok telah bersih dari cairan sisa Paint Remover dan debu tembok. Setelah itu Anda dapat mengaplikasikan plamir pada bagian yang tidak rata, cat dasar lalu aplikasikan cat tembok.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!