Inilah Tiga Persepsi Salah Tentang Pelapis Anti Bocor Yang Harus Dihindari !

Mengutip dari Wikipedia, kata Waterproofing atau Pelapis Anti Bocor diartikan sebagai proses untuk membuat suatu objek atau struktur menjadi tahan air dan anti air sehingga objek tersebut tidak dimasuki air dan dalam kondisi tertentu dapat menahan masuknya air ke dalam objek tersebut.

Seperti yang kita tahu, ada banyak jenis waterproofing, tetapi yang popular digunakan di masyarakat adalah waterproofing 1 komponen dan waterproofing 2 komponen. Waterproofing 1 komponen berbentuk cairan yang dikenal sebagai Cat Pelapis Anti Bocor. Sedangkan Waterproofing 2 komponen terdiri dari Bubuk dan Cairan.   

Sejatinya Cat Pelapis Anti Bocor digunakan sebagai pelapis anti bocor untuk dinding, wuwungan (karpus atau nok) genteng dan area yang tidak terlalu berat, sementara Waterproofing 2 Komponen dipakai sebagai pelapis anti bocor untuk atap dak beton, area kamar mandi, bak penampungan air dan area berat lainnya. Jadi masing-masing Waterproofing memiliki fungsinya masing-masing ya.

Tetapi di masyarakat khususnya Indonesia masih tertanam pemikiran / persepsi yang salah tentang Waterproofing. Apa saja itu ? Berikut ulasannya.

#Pertama, Semua pekerjaan anti bocor cukup diselesaikan dengan Cat Pelapis Anti Bocor

Ada satu mindset yang tertanam di masyarakat bahwa semua pekerjaan yang membutuhkan waterproofing cukup menggunakan Waterproofing 1 Komponen (Pelapis Anti Bocor), mulai dari atap rumah, tembok hingga kamar mandi bocor. Kebanyakan kegagalan pekerjaan waterproofing disebabkan oleh kesalahan persepsi semacam ini. Tetapi inilah teknik pemasaran  yang sukses, dan kebanyakan mindset dari masyarakat terbentuk lewat iklan yang sering muncul di TV.  

#Kedua, Cat Pelapis Anti Bocor itu dapat digunakan untuk Anti Lembab.

Hal ini banyak dijumpai oleh pekerja interior ketika akan memasang wallpaper dinding, yakni tembok lembab. Biasanya mereka mengakalinya dengan menggunakan cat waterproofing (waterproofing 1 komponen). Tetapi dalam kenyataannya, hal ini tidaklah bertahan lama karena justru lapisan waterproofing akan terkelupas ketika terkena lembab dari dalam tembok. 

Ingat, lembab pada tembok berasal dari dalam tembok itu sendiri, sementara definisi waterproofing berupaya melindungi lapisan terluar tembok agar tembok tidak kemasukan air. Uap air yang terkandung di dalam tembok akan berusaha keluar dengan menembus lapisan waterproofing, sehingga tak jarang kita jumpai justru lapisan karet waterproofing lah yang terkelupas karena lembab.

#Ketiga, Pekerjaan Waterproofing hanyalah pekerjaan dengan kuas / rol saja

Iya benar, memang aplikasi beberapa jenis waterproofing hanyalah dengan kuas atau rol. Tetapi pekerjaan waterproofing sebenarnya adalah suatu sistem, mulai dari mengatur kemiringan air, memperbaiki permukaan yang retak atau lembab, itu semua adalah satu kesatuan dari pekerjaan waterproofing yang tidak dapat dipisahkan.

Semua pekerjaan waterproofing ini tidak bisa dilakukan sembarangan tetapi harus membutuhkan beberapa proses mulai dari pengambilan data (berupa investigasi / wawancara), survey lokasi, diagnosa permasalahan hingga desain serta spesifikasi waterproofing yang akan digunakan. Tentu Anda harus menggunakan jasa profesional untuk mengerjakan waterproofing ini, tetapi paling tidak sebagai pemilik bangunan, Anda juga harus tahu apa langkah-langkah pekerjaan yang akan diambil pihak pekerja, jenis waterproofing yang dipilih dan tidak mempasrahkan begitu saja kepada para pekerja.

Perkembangan Teknologi Waterproofing pun sangatlah pesat sehingga sekarang muncul produk waterproofing 1 komponen khusus kolam, waterproofing khusus dinding bawah tanah / bak penampungan,  waterproofing khusus peredam panas dan lain-lainnya.

Ketahui lebih banyak tentang produk waterproofing sebelum Anda memutuskan menggunakannya. Jangan terpengaruh dengan iklan ataupun promosi yang beredar. Jangan pula terpengaruh dengan harga kalau nantinya hasil akan mengecewakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

error: Content is protected !!