
Ada yang bertanya mengapa rumah baru saya belum ditempati tetapi tembok sudah ada retak ?
Jawabannya adalah kualitas aciannya.
Bagus atau tidaknya kualitas suatu tembok ditentukan oleh pekerjaan acian. Kalau aciannya rata maka tembok akan terlihat rata tetapi kalau aciannya bergelombang, maka permukaan tembok pun akan terlihat bergelombang. Bila kualitas aciannya bagus maka tembok akan tahan terhadap retak dan benturan, tetapi bila kualitas aciannya tidak bagus maka tembok akan mudah retak halus dan mudah tergores ketika terkena benturan.
Sampai di sini tentu Anda sudah punya gambaran tentang pentingnya pekerjaan acian ya ?
Banyak yang meremehkan pekerjaan acian ini, sehingga dalam pekerjaannya seringkali dijumpai pencampuran semen dan air tanpa takaran yang jelas. bahkan di beberapa daerah pengacian dilakukan dengan MIL ditambah sedikit semen. Memang pekerjaan menjadi lebih cepat tetapi tentu kualitasnya harus dipertanyakan lagi.
Lalu bagaimana cara mengaci yang benar ?
Ada enam hal yang dapat menjadi masukan bagi Anda agar mendapatkan hasil acian yang bagus dan berkualitas.
#Pastikan kualitas plasteran dinding bagus dan pastikan permukaan plasteran telah rata.
Adukan plasteran yang mengandung lumpur terlalu tinggi, ketika kering menyebabkan terjadinya penyusutan yang besar dan akan menimbulkan retak plasteran. Retak plasteran ini tentunya akan menimbulkan retak pada permukaan tembok sehingga berpengaruh terhadap kualitas acian. Oleh karena itu bila ditemuai adanya retak pada plasteran maka segera tutupi terlebih dahulu bagian yang retak tersebut sebelum tembok diaci.
Selain itu permukaan plasteran yang sudah rata tentunya akan menghemat biaya bahan acian dinding.
#Tentukan waktu yang tepat untuk memulai pekerjaan acian.
Untuk dinding dalam, Acian sebaiknya dilakukan pada 2 – 3 minggu setelah plasteran, sedangkan untuk dinding luar, maksimal 2 minggu setelah plasteran, pekerjaan acian dapat dilakukan. Jangan langsung melakukan acian setelah pekerjaan plasteran selesai karena akan berakibat timbulnya noda dan retak pada dinding.
#Hindari penggunaan mil dalam jumlah banyak pada adukan acian.
Penggunaan MIL atau sejenis kapur dalam jumlah yang banyak dalam adukan acian akan mengakibatkan tembok gampang terkelupas (debonding) & menggelembung (blistering) ketika tembok terkena rembesan air atau lembab. Oleh karena itu bijaklah dalam menggunakan MIL.
#Sebelum di-aci, basahi permukaan plasteran dengan air.
Hal ini bertujuan agar plasteran tidak menyerap air dari acian yang akan menyebabkan acian cepat mengering. Acian yang cepat mengering akan justru menyebabkan daya rekat acian berkurang dan juga menyebabkan munculnya retak seribu ketika kering.
#Perhatikan Ketebalan acian.
Tebal acian yang disarankan adalah 1 – 3 mm. Apabila terlalu tipis maka acian akan mengering dengan cepat dan dapat menimbulkan retak.
#Gunakan Additive pada adukan acian.
Bila Anda masih ragu terhadap kualitas acian yang Anda buat, maka penggunaan Additive dapat menjadi pilhan utama agar kualitas acian menjadi lebih bagus. Additive ini bertujuan agar semen yang digunakan sebagai bahan pembuat acian memiliki daya rekat kuat pada permukaan plasteran sehingga kualitas acian menjadi lebih kuat dan tidak mudah retak.