Kawan, salah satu bagian rumah yang selalu basah adalah kamar mandi. Di kamar mandi inilah sumber timbulnya kelembaban. Bahkan dari kamar mandi inilah seringkali timbul permasalahan rembes dan bocor. Rembes pada dinding kamar mandi dapat merusak tampilan interior yakni berupa timbulnya noda pada tembok, sedangkan kebocoran melalui lantai kamar mandi di lantai atas suatu bangunan dapat menyebabkan kerusakan pada plafon di bawahnya bahkan juga dapat merusak furniture di bawahnya bila dibiarkan terlalu lama.
Bagian-bagian yang perlu dicek ketika terjadi kebocoran dan rembes pada kamar mandi
Bila terjadi kebocoran pada kamar mandi, beberapa bagian harus Anda cek karena seringkali menjadi penyebab terjadinya rembes dan bocor. Bagian-bagian tersebut adalah :
- Bagian pemipaan
Sambungan pipa air bersih juga sambungan pipa air kotor yang tidak kuat dan kurang bagus seringkali menjadi penyebab air merembes melalui bagian ini, termasuk sambungan dengan kran air. Bila hal ini terjadi maka segera ganti sambungan tersebut dengan bahan yang lebih kuat dan dengan perekat lebih bagus untuk menghindari terulangnya kebocoran di tempat yang sama.
- Rembesan pada floor drain / lubang pembuangan atau karet lubang kloset.
Floor drain (lubang pembuangan) seringkali hanya sekedar menempel saja di atas lantai, seharusnya floor drain diberi adukan supaya dapat merekat pada permukaan dasar lantai. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah karet lubang kloset harus dipastikan masih berfungsi sempurna dan semua bagian sisi bawah kloset harus diberi sealant untuk mencegah air masuk melalui celah-celah kloset.
- Bagian pengisi nat yang hilang tergerus air.
Seringkali bagian ini terjadi pada bangunan tua. Semen nat keramik yang sudah lama usianya seringkali tidak mampu lagi menahan gerusan air baik itu pada bak mandi maupun lantai kamar mandi. Oleh karena itu solusinya adalah dengan mengganti semen nat dengan nat yang baru.
Nah, bila bagian-bagian tersebut di atas sudah dicek tetapi masih tetap terjadi kebocoran maka sudah waktunya kamar mandi dibuat dengan spesifikasi anti rembes.
Membuat kamar mandi menjadi anti rembes
Cara seperti ini juga wajib dipakai pada saat membuat pekerjaan konstruksi kamar mandi.
Spesifikasi anti rembes yang dimaksud di sini adalah dengan membuat lantai dan dinding meliputi plasteran, acian dan hingga pelapis akhir (finishing) seperti keramik, cat dan lainnya menjadi anti rembes.
Caranya adalah dengan menggunakan pelapis anti bocor dengan jenis 2 komponen pada bagian dinding dan lantai kamar mandi. Pelapis anti bocor ini nantinya dapat bekerja di bawah lapisan finishing akhir seperti perekat keramik atau cat dekoratif dinding.
Untuk bagian dinding dan lantai kamar mandi yang kerap kali basah terkena air, penggunaan pelapis anti bocor harus lah sebanyak 2 – 3 kali lapis dengan arah yang berlawanan untuk masing-masing lapis. Bagian-bagian yang penting seperti jalur pemipaan air bersih (ke bak mandi, kloset, shower, bathtub, wastafe), saluran air kotor (seperti floor drain dan pinggir lubang kloset) harus mendapat mendapat pengawasan ketika diaplikasikan pelapis anti bocor. Setelah pelapis anti bocor kering maka dinding atau lantai sudah dapat ditutup dengan lapisan penutup seperti keramik atau cat dekoratif.
Gunakan adukan perekat keramik yang berkualitas seperti Tile Adhesive secara merata pada bagian bawah keramik. Lalu tutup celah nat keramik dengan semen nat keramik dicampur dengan additive semen nat (Grout Additive) agar bagian nat dapat kedap air dan tahan gerusan air. Sedangkan bagian dinding yang hendak di cat hendaknya menggunakan cat dekoratif yang tahan terhadap air dan lembab sehingga umur dinding dapat lama. Sedangkan bagian kusen atau daun pintu yang terbuat dari kayu, Anda dapat mengaplikasikannya dengan menggunakan cat kayu yang tahan air.
Dengan memperhatikan hal tersebut di atas, maka kamar mandi Anda akan bebas dari rembes dan bocor. Sehingga Anda tidak perlu lagi khawatir akan merusak estetika interior ruangan.