
Perkembangan dunia arsitektur semakin berkembang pesat. Lihat saja banyak tampilan rumah yang bentuknya “aneh” tapi sangat artistik. Demikian juga dengan kanopi rumah.
Awalnya kanopi dibuat di bagian depan rumah yakni di carport untuk memarkir mobil agar tidak terkena panas dan hujan. Tetapi dalam perkembangannya kanopi tidak hanya terletak di bagian depan rumah tetapi juga di bagian belakang rumah atau di bagian rumah yang terbuka dan berfungsi sebagai tempat untuk berteduh.
Awalnya pula bentuk kanopi hanya terdiri dari rangka segiempat dan ditutup dengan asbes atau fiber. Tetapi dalam perkembangannya bentuk kanopi bisa beragam, tentunya material penutupnya juga semakin beragam tidak hanya terbatas pada asbes atau fiber saja.
Jenis Penutup Atap Kanopi
Lalu apa saja jenis-jenis bahan penutup kanopi ? Yuk kita lanjut ulasannya.
- Atap Kanopi Spandek
Jenis atap ini terbuat dari alumunium dan seng dan dapat dipadukan dengan rangka kayu atau alumunium. Jenis bahan ini lebih kuat dibandingkan dengan atap fiber atau polikarbonat. Meski atap jenis ini murah dan anti karat namun karena sifatnya yang kaku maka jenis kanopi ini kaku dan kurang dekoratif.
- Atap Kanopi UPVC
uPVC atau Unplasticizide Polyvinyl Chloride adalah suatu bahan yang merupakan pengembangan dari PVC dimana sifat plastik yang terkandung pada PVC diminimalisasi sehingga material jenis ini memiliki sifat yang tahan terhadap panas dan tidak mudah keropos.
Meski harganya termasuk mahal, namun jenis atap ini memiliki kelebihan mampu menolak panas dan tidak menimbulkan suara berisik ketika hujan seperti halnya atap spandek. Dan yang paling penting adalah atap uPVC ini memberikan kesan mewah dan elegan. Cara membersihkannya pun sangatlah mudah dengan menggunakan air dan lap bersih kemudian dilap pada bagian yang kotor.
- Atap Kanopi Kaca
Jenis atap kanopi kaca ini sudah mulai banyak digunakan, namun pemasangan atap kanopi jenis ini harus melalui perhitungan yang cukup matang termasuk soal ketebalan kaca yang digunakan agar tidak mudah retak ketika terkena panas. Salah satu kelemahan atap kaca adalah harus secara rutin dibersihkan agar tidak mudah tumbuh jamur yang dapat mengganggu estetika kanopi.
Apapun jenis atap kanopi yang dipilih haruslah menyesuaikan dengan rangka yang dipilih. Pilihlah jenis rangka yang kuat dan awet. Dan yang paling penting pilihlah para pekerja yang memang berpengalaman dalam membuat kanopi sesuai dengan yang Anda inginkan.